Hai semuanya...
Gue salah satu mahasiswa di salah
satu perguruan tinggi negeri di Yogyakarta dan kebetulan gue berasal luar kota.
Sebagai anak rantau kehadiran Kartu ATM cukup membantu, khususnya ketika orang
tua mengirimkan jatah uang jajan atau uang untuk keperluan hidup selama di
perantauan. Tapi apa yang terjadi kalau ATM hilang? Kejadian ini pernah menimpa
gue.
![]() |
| Ilustrasi Kartu ATM |
Kisah ini berawal ketika gue ngegesek (tarik tunai) di salah satu ATM
yang gak jauh dari kampus. Kalau gak salah waktu itu gue narik sektar 100rb. Dan
hari berikutnya ketika mau ngegesek lagi di tempat berbeda gue baru sadar kalau
ATM gue gak ada di dompet. Besar kemungkinan kartu ATM gue ketinggalan di ATM
sekitar kampus. Sontak jantung berdegup cepat kaki bergetar hebat, gak jauh
dari lagu SO7. Tapi gue terus berusaha positive thinking. Hal pertama yang gue
lakukan adalah beli mie intant dengan uang yang tersisa, jaga-jaga kalau
beneran gak bisa narik lagi terus persediaan makanan menipis. Dengan kecepatan
turbo gue langsung meluncur ke ATM sekitar kampus. Sesampainya di sana ternyata
kartu ATM gue telah terurai struktur atomnya secara misterius atau dalam kata
lain hilang. Gue tanya sama mas-mas penjual buah di sekitar mesin ATM kira-kira
ada orang yang nemu kartu ATM, dan jawabnanya tidak tahu. Ok gue langsung berpikiran
buat mengambil foto nomer layanan CS Bank yang bersangkutan di mesin ATM,
niatnya sih buat pemblokiran kartu ATM, tapi nyatanya tidak.
Setelah pulang ke kostan
tercinta, gue langsung cari tau prosedur “Mengurus kartu ATM yang hilang”
dengan bantuan mbah Google. Akhirnya gue dapet info kalau mau mengurus ATM yang
hilang harus melengkapi persyaratan seperti surat keterangan kehilangan dari
Polisi setempat, buku tabugan yang asli, dan surat identitas. Tapi menurut pengalaman
temen-temen gue, mereka gak pakai surat keterangan kehilangan dari Polisi.
Berhubung bank mereka BCA dan BNI sedangkan gue BRI akhirnya gue putuskan untuk
tetap buat surat keterangan, solanya beda bank beda prosedur.
Pembuatan surat kehilangan dari
kepolisisan cukup mudah, yang susah nyari alamatnya, bukan karena alamat palsu
tapi karena gue bener-bener baru sama tempat di sini. Setelah samapaii di Polsek
setempat gue langsung ke bagian pelayanan masyarakat. Disana gue disambut
dengan senyum ramah Pak Polisi dan gue minta dibuatkan surat keterangan
kehilangan. Gue ditanya-tanya mengenai data diri dan kronologis kehilangan. Gak
sampai 5 menit suratnya dah selesai dan GRATIS.
Keesokan harinya setelah pulang
kuliah gue langsung meluncur ke BRI KCP (Kantor Cabang Pembantu) di deket kostan
gue. Gue tanya ke satpam untuk pembuatan kartu ATM baru dan gue dikasih nomer
antrean CS (Customer Service). Setelah nomer gue dipanggil, gue langusng minta
dibuatkan kartu ATM baru. Tetapi BRI Kantor Cabang Pembantu gak berhak untuk
mengeluarkan kartu ATM kecuali yang awalnya dibuat di situ juga, secara gue
buka rekening di BRI KCP kampung halaman gue. Akhirnya mbak-mbak CS menyarankan
gue untuk mengurusnya di BRI Kantor Cabang atau BRI Kantor Wilayah Yogyakarta.
Setelah menyusuri jalan di Jogja
sendirian (ketahuan banget kalau gue
jomblo) akhirnya gue sampai di BRI Kantor Wilayah di Jl. Cik Ditiro.
Kantornya jauh lebih besar dan luas dari kantor cabang pembantu. Setelah gue
masuk gue tanya lagi satpam bank mengenai pembuatan kartu ATM baru lalu gue
dikasih nomer antrean dan secarik formulir yang harus diisi. Sambil menunggu
dipanggil gue mulai melengkapi formulir. Menunggu antrean sama halnya seperti
menunggu jodoh, lamanya minta ampun dan belum lagi pelayanan bank tutup sampai
jam 15.00. Setelah menunggu lebih dari 2 jam dan waktu menunjukan pukul 14.50
akhirnya nomer gue dipanggil. Setelah gue di meja CS, gue langsung minta tolong
ke mbak CS untuk dibuatkan kartu ATM baru karena kartu ATM yang lama hilang.
Pertanyaan pertama yang terlontar dari mbak-mbak CS bukan buku tabungan maupun
KTP melainkan “Ada surat keterangan kehilangan dari kepolisan?”, ternyata mitos
itu benar adanya. Dengan rasa sombong karena gue punya surat dari kepolisan gue
jawab ada. Setelah itu gue diminta untuk menunjukan buku tabungan dan kartu
identitas serta formulir yang telah diisi sebelumnya. Gue juga ditanya apakah
gue sudah melakukan pembloiran, dan gue jawab belum. Untungnya saldo gue masih
utuh. Biaya pergantian kartu sebesar Rp.15.000.- dan untungnya gue masih punya
Rp.20.000,- di dompet. Gak lama kartu ATM gue selesai lengkap dengan nama gue
yang menghiasi Kartu ATM tersebut.
Jadi hal yang harus dipersiapkan
untuk mengurus kehilangan katu ATM antara lain :
- Blokir kartu ATM kalau gak mau ambil resiko. Bisa aja kartu kalian dimanfaatkan orang lain.
- Buat surat laporan kehilangan dari kepolisian. Berbeda dengan BCA dan BNI, untuk BRI wajib hukumnya.
- Siapkan buku tabungan.
- Siapkan kartu identitas (yang dipakai saat pembukaan rekening)
- Untuk BRI pilih kantor bank yang sesuai. Kalau sebelumnya buka rekening di BRI KCP (kantor Cabang Pembantu) maka bisa diproses di BRI KCP yang sama. Tetapi kalau sedang berada di luar kota jangan mengurusnya di BRI KCP lagi, namun bisa diproses di BRI Kantor Cabang atau BRI Kantor Wilayah.
- Siapkan uang penggantian kartu ATM (biasanya 10rb sampai 20rb rupiah tergantung kebijakan bank)
- Siapkan fisik dan mental untuk mengantre.
Kesimpulannya buat kalian-kalian khususnya anak rantau yang
punya kartu ATM jaga baik-baik kartu ATM kalian kalau gak mau makan mie instant
terus-menerus. Semoga cerita dari gue bisa bermanfaat buat kalian.

Terimakasih banyak bradeerr! Berguna banget.
ReplyDeleteSama-sama ya sitaaaaa!...
Deleteatm ku juga hilang kasusnya sama..
ReplyDeletesangat membantu..thanks
Yoi, sama-sama bro...
DeleteGak ada minta surat keterangan dari RT/RW?
ReplyDeleteDulu sih enggak, cuma minta surat kehilangan langsung ke polsek setempat. Maaf ya baru bales...
DeleteAtm sama buku gw ilang, nah waktu gw ngurus lama bgt, ini udh sampe 5 hari gw nunggu. Karna gw ngurus di kota berbeda harus nunggu persetujuan dari tempat awal gw bikin rekening itu.
ReplyDeleteLama bgt.
Waduh kalau sama bukunya yang ikutan ilang kurang tau. Mungkin kebajikan dari bank bersangkutan emang kaya gitu, kayanya gw yang harus brlajar...Eh BTW Makasih ya dah mampir...
DeleteWaktu ATM q hilang, berhubung q anak perantauan jadi agak sulit, krna Buku rekening ku harus di kirim ke asal q buat rekening, trus nunggu ya berhari", q nanya ke CSnya blm ada kepastian kpn bsa di ganti ATMku yg hilang😥😥, ada yang sampai kyk gni nggak kalian
ReplyDeleteYa allah...
DeleteSama gan,
Ini juga kehilangan atm dkk dan juaranya lagi ane marantau😣😣
Dulu sih buku tabungannya gak usah dibawa ke daerah asal pas pembukaan rekening. Soalnya data nasabahnya pasti terekam. Atau banknya bukan BRI. Bisa jadi beda bank beda pula kebijakannya
Deletewaktu ngurus surat kehilangan dikantor polisi harus bawa buju tabungan ya...
ReplyDeleteBawa fotokopi buku tabungan juga gpp.
DeleteKolo ktp ilang terus..yang ada cuman kk.bisa kga gan..soalnya atm ilang ktp ilang..bpks juga hilang kacau2
ReplyDeleteBisa, bawa fotokopi KK, sama fotokopi buku tabungan aja.
Delete@anjelly tpi bisa nggak mbak itu sekrang yang ku alami
ReplyDeletebang.. atm gua hilang.. tapi pcc saya sekarang ada di batam.. buatnya dulu di malang.. bisa gk kalau saya urus di batam
ReplyDeleteBisa kok. Dulu gua buat di Bekasi, ilangnya di Jogja dan bisa diurus di Jogja
DeletePas buat ATM baru apa no rekening nya sama?🙏
ReplyDelete