Monday, October 24, 2016

Pengalaman Mengurus Kartu ATM yang Hilang (Versi Anak Rantau)

Hai semuanya...

Gue salah satu mahasiswa di salah satu perguruan tinggi negeri di Yogyakarta dan kebetulan gue berasal luar kota. Sebagai anak rantau kehadiran Kartu ATM cukup membantu, khususnya ketika orang tua mengirimkan jatah uang jajan atau uang untuk keperluan hidup selama di perantauan. Tapi apa yang terjadi kalau ATM hilang? Kejadian ini pernah menimpa gue.

Ilustrasi Kartu ATM


Kisah ini berawal ketika gue ngegesek (tarik tunai) di salah satu ATM yang gak jauh dari kampus. Kalau gak salah waktu itu gue narik sektar 100rb. Dan hari berikutnya ketika mau ngegesek lagi di tempat berbeda gue baru sadar kalau ATM gue gak ada di dompet. Besar kemungkinan kartu ATM gue ketinggalan di ATM sekitar kampus. Sontak jantung berdegup cepat kaki bergetar hebat, gak jauh dari lagu SO7. Tapi gue terus berusaha positive thinking. Hal pertama yang gue lakukan adalah beli mie intant dengan uang yang tersisa, jaga-jaga kalau beneran gak bisa narik lagi terus persediaan makanan menipis. Dengan kecepatan turbo gue langsung meluncur ke ATM sekitar kampus. Sesampainya di sana ternyata kartu ATM gue telah terurai struktur atomnya secara misterius atau dalam kata lain hilang. Gue tanya sama mas-mas penjual buah di sekitar mesin ATM kira-kira ada orang yang nemu kartu ATM, dan jawabnanya tidak tahu. Ok gue langsung berpikiran buat mengambil foto nomer layanan CS Bank yang bersangkutan di mesin ATM, niatnya sih buat pemblokiran kartu ATM, tapi nyatanya tidak.

Setelah pulang ke kostan tercinta, gue langsung cari tau prosedur “Mengurus kartu ATM yang hilang” dengan bantuan mbah Google. Akhirnya gue dapet info kalau mau mengurus ATM yang hilang harus melengkapi persyaratan seperti surat keterangan kehilangan dari Polisi setempat, buku tabugan yang asli, dan surat identitas. Tapi menurut pengalaman temen-temen gue, mereka gak pakai surat keterangan kehilangan dari Polisi. Berhubung bank mereka BCA dan BNI sedangkan gue BRI akhirnya gue putuskan untuk tetap buat surat keterangan, solanya beda bank beda prosedur.

Pembuatan surat kehilangan dari kepolisisan cukup mudah, yang susah nyari alamatnya, bukan karena alamat palsu tapi karena gue bener-bener baru sama tempat di sini. Setelah samapaii di Polsek setempat gue langsung ke bagian pelayanan masyarakat. Disana gue disambut dengan senyum ramah Pak Polisi dan gue minta dibuatkan surat keterangan kehilangan. Gue ditanya-tanya mengenai data diri dan kronologis kehilangan. Gak sampai 5 menit suratnya dah selesai dan GRATIS.

Keesokan harinya setelah pulang kuliah gue langsung meluncur ke BRI KCP (Kantor Cabang Pembantu) di deket kostan gue. Gue tanya ke satpam untuk pembuatan kartu ATM baru dan gue dikasih nomer antrean CS (Customer Service). Setelah nomer gue dipanggil, gue langusng minta dibuatkan kartu ATM baru. Tetapi BRI Kantor Cabang Pembantu gak berhak untuk mengeluarkan kartu ATM kecuali yang awalnya dibuat di situ juga, secara gue buka rekening di BRI KCP kampung halaman gue. Akhirnya mbak-mbak CS menyarankan gue untuk mengurusnya di BRI Kantor Cabang atau BRI Kantor Wilayah Yogyakarta.

Setelah menyusuri jalan di Jogja sendirian (ketahuan banget kalau gue jomblo) akhirnya gue sampai di BRI Kantor Wilayah di Jl. Cik Ditiro. Kantornya jauh lebih besar dan luas dari kantor cabang pembantu. Setelah gue masuk gue tanya lagi satpam bank mengenai pembuatan kartu ATM baru lalu gue dikasih nomer antrean dan secarik formulir yang harus diisi. Sambil menunggu dipanggil gue mulai melengkapi formulir. Menunggu antrean sama halnya seperti menunggu jodoh, lamanya minta ampun dan belum lagi pelayanan bank tutup sampai jam 15.00. Setelah menunggu lebih dari 2 jam dan waktu menunjukan pukul 14.50 akhirnya nomer gue dipanggil. Setelah gue di meja CS, gue langsung minta tolong ke mbak CS untuk dibuatkan kartu ATM baru karena kartu ATM yang lama hilang. Pertanyaan pertama yang terlontar dari mbak-mbak CS bukan buku tabungan maupun KTP melainkan “Ada surat keterangan kehilangan dari kepolisan?”, ternyata mitos itu benar adanya. Dengan rasa sombong karena gue punya surat dari kepolisan gue jawab ada. Setelah itu gue diminta untuk menunjukan buku tabungan dan kartu identitas serta formulir yang telah diisi sebelumnya. Gue juga ditanya apakah gue sudah melakukan pembloiran, dan gue jawab belum. Untungnya saldo gue masih utuh. Biaya pergantian kartu sebesar Rp.15.000.- dan untungnya gue masih punya Rp.20.000,- di dompet. Gak lama kartu ATM gue selesai lengkap dengan nama gue yang menghiasi Kartu ATM tersebut.

Jadi hal yang harus dipersiapkan untuk mengurus kehilangan katu ATM antara lain :
  • Blokir kartu ATM kalau gak mau ambil resiko. Bisa aja kartu kalian dimanfaatkan orang lain.
  • Buat surat laporan kehilangan dari kepolisian. Berbeda dengan BCA dan BNI, untuk BRI wajib hukumnya.
  • Siapkan buku tabungan.
  • Siapkan kartu identitas (yang dipakai saat pembukaan rekening)
  • Untuk BRI pilih kantor bank yang sesuai. Kalau sebelumnya buka rekening di BRI KCP (kantor Cabang Pembantu) maka bisa diproses di BRI KCP yang sama. Tetapi kalau sedang berada di luar kota jangan mengurusnya di BRI KCP lagi, namun bisa diproses di BRI Kantor Cabang atau BRI Kantor Wilayah.
  • Siapkan uang penggantian kartu ATM (biasanya 10rb sampai 20rb rupiah tergantung kebijakan bank)
  • Siapkan fisik dan mental untuk mengantre.



Kesimpulannya buat kalian-kalian khususnya anak rantau yang punya kartu ATM jaga baik-baik kartu ATM kalian kalau gak mau makan mie instant terus-menerus. Semoga cerita dari gue bisa bermanfaat buat kalian.


19 comments:

  1. Terimakasih banyak bradeerr! Berguna banget.

    ReplyDelete
  2. atm ku juga hilang kasusnya sama..
    sangat membantu..thanks

    ReplyDelete
  3. Gak ada minta surat keterangan dari RT/RW?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Dulu sih enggak, cuma minta surat kehilangan langsung ke polsek setempat. Maaf ya baru bales...

      Delete
  4. Atm sama buku gw ilang, nah waktu gw ngurus lama bgt, ini udh sampe 5 hari gw nunggu. Karna gw ngurus di kota berbeda harus nunggu persetujuan dari tempat awal gw bikin rekening itu.
    Lama bgt.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Waduh kalau sama bukunya yang ikutan ilang kurang tau. Mungkin kebajikan dari bank bersangkutan emang kaya gitu, kayanya gw yang harus brlajar...Eh BTW Makasih ya dah mampir...

      Delete
  5. Waktu ATM q hilang, berhubung q anak perantauan jadi agak sulit, krna Buku rekening ku harus di kirim ke asal q buat rekening, trus nunggu ya berhari", q nanya ke CSnya blm ada kepastian kpn bsa di ganti ATMku yg hilang😥😥, ada yang sampai kyk gni nggak kalian

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ya allah...
      Sama gan,
      Ini juga kehilangan atm dkk dan juaranya lagi ane marantau😣😣

      Delete
    2. Dulu sih buku tabungannya gak usah dibawa ke daerah asal pas pembukaan rekening. Soalnya data nasabahnya pasti terekam. Atau banknya bukan BRI. Bisa jadi beda bank beda pula kebijakannya

      Delete
  6. waktu ngurus surat kehilangan dikantor polisi harus bawa buju tabungan ya...

    ReplyDelete
  7. Kolo ktp ilang terus..yang ada cuman kk.bisa kga gan..soalnya atm ilang ktp ilang..bpks juga hilang kacau2

    ReplyDelete
    Replies
    1. Bisa, bawa fotokopi KK, sama fotokopi buku tabungan aja.

      Delete
  8. @anjelly tpi bisa nggak mbak itu sekrang yang ku alami

    ReplyDelete
  9. bang.. atm gua hilang.. tapi pcc saya sekarang ada di batam.. buatnya dulu di malang.. bisa gk kalau saya urus di batam

    ReplyDelete
    Replies
    1. Bisa kok. Dulu gua buat di Bekasi, ilangnya di Jogja dan bisa diurus di Jogja

      Delete
  10. Pas buat ATM baru apa no rekening nya sama?🙏

    ReplyDelete