Guys, apa kalian lagi mencari contoh laporan tentang Faktor Kerja Enzim khususnya enzim katalase? Nah, kali ini Jubibaka bakal kasih contoh laporan tentang faktor kerja enzim.
Laporan ini dibuat langsung Jubibaka pas lagi praktikum. Ingat ya..... laporan ini cuma buat referensi karena pastinya lapran ini jauh dari kata top-markotop. Jadi kemungkinan ada kesalahan dalam laporan ini. BTW ini dia laporannya.....
FAKTOR KERJA ENZIM
I.
Tujuan
Mengamati
kerja enzim katalase khususnya Hidrogen Peroksidase.
II.
Dasar Teori
Enzim merupakan senyawa organik yang
komponen utamanya adalah protein. Enzim berfungsi sebagai biokatalisator yang
artinya, enzim dapat mempercepat reaksi kimia di dalam tubuh makhluk hidup. Kerja
enzim dipengaruhi oleh suhu dimana jika suhu terlampau panas atau dingin dapat
merusak enzim, pH yang terlalu asam juga
dapat mengganggu kerja enzim karena pH yang sesuai sekitar 6-8, jumlah substrat
yang tidak sebanding dengan enzim juga dapat menghambat kerja enzim sehingga
tidak maksimum, selain itu inhibitor atau
zat penghambat tentu dapat mempengaruhi kerja enzim
Salah satu jenis enzim yang memiliki
peranan yang cukup penting adalah enzim katalase. Enzim ini berperan dalam
mengurai H2O2 atau Hidrogen Peroksida yang apabila tidak
diurai akan menjadi senyawa beracun. Katalase dapat kita jumpai pada tulang,
ginjal, membran mukosa dan juga hati. Enzim katalase ini dimasukkan ke dalam
golongan enzim hidroperoksidase dimana ia melindungi tubuh organisme dari
senyawa peroksida yang berbahaya.
III.
Alat dan Bahan
1. Labu Takar
2. Corong
3. Penumbuk dan Mortar
4. Hidrogen Peroksida (H2O2)
5. Hati
6. HCl
7. Tabung Reaksi
8. Rak Tabung Reaksi
9. Pipet
10. Lidi
11. Korek api
IV.
Cara Kerja
1. Lembutkan hati untuk membuat ekstrak dengan menggunakan penumbuk dan
mortar.
2. Saringlah hati yang sudah dihaluskan dengan menggunakan corong dan
penyaring.
3. Ambil ekstrak hati yang berada pada labu takar lalu masukan pada
masing-masing tabungr reaksi dengan jumlah yang sama.
4. Beri label A, B, C dan D
5. Masukan 3ml tabung HCl pada tabung B
6. Panaskan tabung C
7. Masukan NaOH pada tabung D
8. Masukan H2O2 pada masing-masing tabung sebanyak
2ml
9. Segera masukan lidi dan masukan bara (api lidi sudah ditiup) kedalam
masing-masing tabung
10. Amati dan catat pada tabel pengamatan
V.
Tabel Hasil Pengamatan
Tabung
|
Gelembung
|
Nyala Api
|
A
|
ü
|
ü
|
B
|
-
|
-
|
C
|
-
|
-
|
D
|
ü
|
ü
|
VI.
Pertanyaan dan Jawaban
Pertanyaan:
1.
Apakah tujuan penggunaan hati pada
percobaan ini?
2.
Apakah tujuan penggunaan H2O2
pada percobaan kali ini?
3.
Pada bara tersebut tabung manakah
yang menghasilkan percikan api ? jelaskan!
4.
Buatlah kesimpulan dari jawaban
berikan alasan dari pertanyaan di atas!
Jawaban:
1. Karena di dalam hati banyak mengandung enzim Katalase
2. Karena enzim Katalase berperan dalam mengurai H2O2
didalam tubuh sehingga untuk mengetahui apakah enzim tersebut bekerja digunakan
H2O2
3. Percikan api dapat dihasilan pada tabung A dan D yang menandakan bahwa
enzim tersebut dapat bekerja tanpa diapa-apakan maupun diberi sekit basa,
sebaliknya tabung B dan C tidak terdapat percikan api karena enzim tersebut
tidak dapat bekerja pada keadaan asam dan dipanaskan sehingga enzim tersebut
rusak.
4. Kerja enzim dapat dipengaruhi beberapa faktor antara lain suhu, pH, dan
lain-lain.
VII.
Pembahasan
Dalam percobaan kerja enzim, digunakan
media hati karena di dalam hati terdapat banyak enzim katalase. Enzim ini
berperan dalam mengurai H2O2 atau Hidrogen Peroksida yang
apabila tidak diurai akan menjadi senyawa beracun. H2O2 akan
diruai oleh enzim katalase menjadi O2 dan H2O. Untuk
mengetahui adanya H2O maka digunakan bara api, karna untuk menyala
api membutuhkan oksigen. Pada tabung A yang dimana hati tidak apa-apakan
dicampur H2O2 menghasilkan gelembung dan percikan api.
Hal tersebut menandakan bahwa enzim tesebut bekerja secara optimal. Pada tabung
B dimana hati tersebut ditambahkan HCl dan direaksikan dengan H2O2 tidak
menghasilkan gelembung maupun percikan api, hal tersebut dikarenakan dengan
kondisi terlampau asam enzim tidak dapat bekerja bahkan rusak. Pada tabung C
dimana hati dipanaskan dan direaksikan dengan H2O2 tidak
menghasilkan gelembung, hal tersebut karena dalam kondisi panas enzim dapat
rusak, suhu optimum untuk keja enzim sekitar 34-36oC sehingga pada
suhu yang terlampau panas enzim tidak dapat bekerja. Pada tabung D dimana hati
dicampurkan NaOH yang merupakan senyawa basa dan direaksikan H2O2
menghasilkan gelembung dan percikan api, hal tersebut menandakan bahwa enzim
katalase masih dapat bekerja pada keadaan basa.
VIII.
Kesimpulan
Kerja enzim
dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor yakni suhu, pH, dan lain-lain. Hal
tersebut juga berlaku pada salah satu enzim yang dapat dijumpai di dalam hati
yakni enzim Katalase.
Nah itu tadi contoh laporan tentang "Faktor Kerja Enzin". Semoga Contoh laporan yang Jubibaka kasih bermanfaat ya..... Dan buat yang mau "ngopi" silahkan asalkan sertakan linknya ya sama jangan kebanyakan gula nanti kena diabetes
Nah itu tadi contoh laporan tentang "Faktor Kerja Enzin". Semoga Contoh laporan yang Jubibaka kasih bermanfaat ya..... Dan buat yang mau "ngopi" silahkan asalkan sertakan linknya ya sama jangan kebanyakan gula nanti kena diabetes
No comments:
Post a Comment