TITRASI ASAM DAN BASA
I.
Tujuan
Menentukan Konsentrasi
larutan asam klorida dan asam sulfat dengan titrasi asam basa.
II.
Dasar
Teori
Titrasi dapat digunakan
untuk menentapkan kadar/konsentrasi suatu larutan asam atau basa melalui reaksi
netralisasi. Teknik titrasi ini digunakan untuk mengetahui secara akurat
konsentrasi suatu larutan dengan meneteskan larutan basa yang sudah diketahui
konsentrasinya (larutan baku atau standar) ke dalam asam yang ingin ditentukan
konsentrasinya atau sebaliknya. Larutan standar/baku asam disebut asidimetri
sedangkan larutan standar/baku basa disebut alkalimetri. Zat yang ingin ditentukan konsentrasinya disebut
titrant sedangkan larutan yang diketahui konsentrasinya disebut titer
III.
Alat
dan Bahan
1. Buret
2. Erlenmeyer
3. Gelas ukur 10 ml
4. Corong kaca
5. Pipet tetes
6. Statif san klem
7. Larutan HCl
8. Larutan H2SO4
9. Larutan NaOH 0.25 M
10. Indikator Penolftalen
IV.
Cara
Kerja
A. Menentukan konsentrasi larutan HCl
1. Mengambil 10 ml larutan HCL kemudian
memasukan ke dalam Erlenmeyer.
2. Menambahkan dua tetes indikator
penolftalen ke dalam larutan HCl ke dalam erlenmeyer
3. Mengisi buret dengan larutan NaOH 0,25
M samai volume 50ml (sampai garis nol)
4. Menitrasi larutan HCl dengan
menggunakan larutan NaOH 0,25M sampai mencapai
titik ekuivalen (warna merah muda) sambil mengoyang-goyangkan erlenmeyer
5. Mencatat volume larutan NaOH yang
diperlukan untuk titrasi.
B. Menentukan konsentrrasi larutan H2SO4
1. Mengambil 10 ml larutan H2SO4
kemudian memasukan ke dalam Erlenmeyer.
2. Menambahkan dua tetes indikator
penolftalen ke dalam larutan H2SO4 ke dalam erlenmeyer
3. Mengisi buret dengan larutan NaOH
0,25 M samai volume 50ml (sampai garis nol)
4. Menitrasi larutan H2SO4
dengan menggunakan larutan NaOH 0,25M sampai mencapai titik ekuivalen (warna merah muda) sambil
mengoyang-goyangkan erlenmeyer
5. Mencatat volume larutan NaOH yang
diperlukan untuk titrasi.
V.
Pengamatan
A. Menentukan Konsentrasi HCl
Volume larutan HCl
|
Volume NaOH 0.25M
|
10ml
|
22ml
|
B. Menetukan Konsentrasi larutan H2SO4
Volume larutan H2SO4
|
Volume NaOH 0.25M
|
10ml
|
26,5ml
|
VI.
Perhitungan
A. Perhitungan HCl
HCl +
NaOH → NaCl
+ H2O
Volume 10ml 22ml
M 0,25M
mol = M x V 22
. 0.25
5,5mmol 5,5mmol
M HCl = mol/v
= 5,5mmol/10ml
= 0,55 M
B.
Perhitungan
H2SO4
H2SO4 +
2NaOH → Na2SO4 + 2H2O
Volume
10ml 26,5ml
M 0,25M
mol
= M x V 26,5 . 0,25
3,3125mmol 6,625mmol
M H2SO4 = mol/V
= 3,3125mmol/10ml
= 0,33125 M
VII.
Analisa Data dan
Hasil Perhitungan
Setelah
melakukan percobaan untuk larutan HCl dan H2SO4 Kita
dapat mengetahui konsentrasinya melalui titrasi asam basa. Pada percobaan
pertama larutan 10ml HCl dititrasi dengan 22ml NaOH 0,25M sehingga diperoleh
konsentrasi HCl sekitar 0,5 M atau
tepatnya 0,55 M. Dan pada percobaan kedua larutan H2SO4 sebanyak 10ml dititrasi oleh 26,5ml
NaOH 0,25M sehingga diperoleh konsentrasi H2SO4 sekitar 0,3 M atau tepatnya 0,33125 M.
VIII.
Kesimpulan
Untuk
mengetahui konsentrasi suatu larutan kita dapat melalkukan titrasi asam basa.
Dengan titrasi asam basa kita dapat menggunakan larutan lain yang
konsenstrasinya sudah diketahui, apabila yang ingin ditentukan kadarnya
bersifat asam maka kita dapat menintrasikannya dengan larutan basa yang
konsentrasinya telah diketahui. Berdasarkan percoobaan yang telah dilakukan
dapat diketahui konsentrasi HCl yang diuji sebesar 0,55 M sedangkan H2SO4 yang diuji memiliki konsentrasi
sebesar 0,33125 M
IX.
Referensi
Paket
Kimia Kelas XI Kurikulum 2013. Sidoarjo : Masmedia
Kalo mau copy sertakan link blog ini ya.....!!!
No comments:
Post a Comment